Bagaimana cara menabung agar bisa berangkat Umrah? Pertanyaan ini sangat sering ditanyakan oleh banyak umat Rasulullah SAW di Indonesia. Haramain selalu menjadi target utama safar karena mengunjungi tanah suci merupakan ibadah yang di impikan oleh kaum muslimin di seluruh dunia. 
Untuk berangkat ke Mekkah ada berbagai cara untuk mewujudkan impian ini, ada yang menjual kebun, ada yang menabung beberapa tahun dari sebagian gajinya, ada juga yang mendapatkan hadiah, baik hadiah dari pemerintahan ataupun hadiah juara seperti hadiah juara baca kitab, juara menulis, juara pidato, juara tilawah Al-Qur'an dan berbagai jenis lomba lainnya. 
Tapi ada unik dari salah satu guru saya, nama beliau adalah Teungku Mahlil Al-Haitamy, guru muda asal kota Pahlawan Teuku Umar, Meulaboh, Aceh Barat, beliau pernah mengajarkan saya di Pondok Pesantren Ulee Titi Desa Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar dari 2015-2018. 
Teungku Mahlil demi bisa menziarahi Mekkah Madinah beliau rela menjual motor kesayangannya, motor CBR yang berharga puluhan juta, bahkan ketika itu yang memakai motor besar ini hanya beliau di pondok kami. 
Kisah Haru Teungku Mahlil Berangkat Umrah
Beliau rela menjual motor kesayangannya dan menggantinya dengan sepeda motor Mio yang seccon, beliau pernah mengatakan kepada saya di depan perpustakaan Dayah Ulee Titi setelah selesai mengaji Zuha 
"Apa yang kita keluarkan untuk Ibadah akan Allah ganti dengan yang lebih baik, Insyaallah".
Ketua Umum MABAB (Majelis Aneuk Beut Aceh Barat) Tgk Mahlil Al-Haitami juga yakin jika setelah selesai umrah akan Allah ganti semua harta yang telah beliau keluarkan untuk bisa menziarahi Tanah kelahiran Nabi Muhammad SAW itu. 
Sebelum berangkat  Tgk Mahlil Al-Haitami  terlebih dahulu di tepung tawari oleh  Dr. Tgk Sirajuddin Saman M.A beliau adalah salah satu ulama Aceh Besar pimpinan Dayah Khamsatun Anwar di Desa Deunong, Darul Imarah, Aceh Besar.
Prosesi tepung tawar dilaksanakan setelah Shalat Magrib pada hari Rabu, 25 Oktober 2017. Acara ini diselenggarakan oleh pengurus MABAB sendiri yang di ketuai langsung oleh Tgk Al-Faruq. setelah tepung tawar selesai Tgk. Saman pun membagikan tips  bagaimana dengan cara tembus ke dinding Ka'bah dan mencium Hajar Aswad, dan beliau juga memberikan tips cara mudah datang ke Raudhah. Prosesinya pun berjalan dengan lancar, pemberangkatan Tgk. Mahlil diwarnai suasana haru yang menyelimuti keluarga PB MABAB.
Setelah acara tepung tawar, syukuran bareng keluarga, kerabat dan keluarga besar PB MABAB. Beliau pun berangkat pada tanggal 4 November 2017 dengan didampingi oleh Abati Hamdan dan Tgk. Edi Lhong.
Sebagaimana kebiasaan di Serambi Mekkah Aceh, jika ada keluarga atau guru yang berangkat umrah atau haji, pasti akan diantarkan ke Bandara.  Ketika Teungku Mahlil berangkat ada puluhan santri Dayah Ulee Titi yang mengantarkan beliau ke Bandara Iskandar Muda Blang Bintang. 
Dan benar setelah beliau menunaikan ibadah umrah, Allah angkat derajat beliau dengan banyaknya undangan orasi, ceramah dan pengisi kajian Islami. sampai saat ini pada tahun 2024, beliau telah memimpin Travel Umrah, setiap tahun membawa Ratusan Jama'ah Umrah ke Mekkah Mukarramah. 
Allah menggantikan Motor CBR beliau dengan berbagai rezeki lainnya, baik pekerjaan yang lebih mumpuni, mendapatkan istri yang solehah dan pintar, di karuniai 2 buah hati dan sekarang  Allah memberikannya rezeki rumah pribadi dan mobil dan tentunya beberapa aset usaha yang beliau kelola. 
So, bagi Anda yang ingin berangkat umrah, jangan takut berkorban, karena semua harta yang kita tuangkan di jalan Ibadah maka akan Allah ganti dengan yang lebih baik dan lebih berkah. 
Untuk Anda yang ingin berangkat Umrah, dan dipandu langsung oleh teungku Mahlil, Anda bisa DM kami di instagram saya (@muhammadsyarifattari), nanti akan saya kasih link kontak beliau. 
Salam dari Jazirah Arab untuk semua pembaca tulisan ini. 
Catatan Teungku Syarif. 

Suasana Peusijuek (Tepung Tawar) Teungku Mahlil Attari