Dari dulu cuma ada satu kelompok yang sangat membenci Muslimin Yaman, mereka adalah manhaj sebelah yang anti dengan manhaj Ulama dan Habaib dari Yaman, sekarang bertambah Hatersnya dengan munculnya kelompok pengikut tesis salah satu kiyai di Indonesia yang menafikan klan Sa'adah Ba'lawi terputus nasabnya sampai ke Rasulullah.
Tak hanya 2 kelompok dari Islam ini, dari pendukung zionis Israel juga ikut meramaikan dengan mencela Yaman dan penduduk yang ada didalamnya. Apakah layak kita ikut-ikutan mencela Yaman? Yang penduduknya sudah dari 1400 tahun yang lalu Rasulullah memuji mereka. Mereka berani mengambil resiko dalam membantu muslimin Palestina, sedangkan kita cuma mengecam-mengecam saja..
Caci maki ini bisa kita lihat di sosial media, baik di akun ulama dan Habaib ataupun diakun para pelajar, ada yang mencela dan ada juga yang mengkafirkan semua yang berhubungan dengan Yaman ataupun keturunan Yaman, terkhususnya Hadramaut.
Seharusnya, berbeda pendapat silahkan tapi anti dengan Muslimin dari Yaman itu sangat jauh dari ajaran Rasulullah tentang ukhuwah, mengkafirkan itu sangat tidak diajarkan oleh manhaj manapun.
Saya pun bingung, manhaj sebelah di Yaman tidak seagresif para musyadidin yang di Indonesia, mereka hidup rukun, jika ada yang kena musibah juga saling mendoakan bukan malah mencela dengan mengatakan bahwa itu azab. Jika ada yang meninggal sama-sama takziah dan shalat jenazah.
Untuk mu para pembenci, ayo kita bersihkan hati kita, jangan buang-buang waktu dalam mencaci maki sesama muslim.
Insyaallah, saya yakin dari sufi Yaman juga akan berubah, tidak akan menceritakan dongeng-dongeng kemasyarakatan awam lagi, tidak gila nasab, tidak berdakwah dengan Syadid. Hanya karena beberapa oknum semua ulama & penduduk Yaman kena getahnya.
Pengamat dunia konflik 🤡
Badui Tarim
21 July 2024.
Tidak ada komentar
Posting Komentar